Dibaliknya langit mengerdip
Kupandangi sinar yang terpampang disana
Oh... andai ku bisa membaca
Gambaran harapan cinta yang ingin kau tapaki
Sayup-sayup gerutu di bibirmu
Masih kudengar rasa sakit perihal dicampakkan
Kau tidak bisa bersembunyi dari jendela itu
Aku bisa membacanya
Mentari pun membisikkannya padaku
Relikui nyaliku tak bisa menyentuhmu
Hampa kosong walau tawa membuncah
Hati berkata ya, lidah membisikkan entahlah...
Memandangmu merisaukan jiwa
Percayakah burung-burung itu
Jika kukatakan titip kebahagiaan untukmu?
Kujejaki bayangmu tanpa kau sadari
Sekali lagi ku memandang
Jauh dari sisi dirimu yang sebenarnya
Entah tidak ada rasa
Atau mungkin aku tak pernah mengerti bias itu
by : mutia chimut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar